Jenis Kontraksi yang Akan Dihadapi Saat Persalinan


Kontraksi seringkali diidentikkan oleh perempuan hamil sebagai tanda semakin dekatnya proses persalinan. Padahal, kondisi ini tidak hanya dialami pada trimester akhir kehamilan saja.

Pada saat hamil, dinding rahim yang membesar seiring dengan pertumbuhan janin sangat peka terhadap gerakan dan sentuhan. Bukan hal yang mustahil apabila gerakan tiba-tiba atau benturan keras pada perut perempuan dapat menyebabkan kontraksi.

Begitu pula dengan gerakan janin yang semakin kuat seiring dengan pertumbuhannya, hal tersebut juga bisa menimbulkan kontraksi meskipun due date persalinan masih lama. Itulah sebabnya sangat penting bagi calon Mama untuk memahami macam-macam kontraksi yang ada. Pada dasarnya setiap kontraksi menimbulkan sensasi rasa yang sama, perut yang tiba-tiba terasa kencang dari bagian tengah ke arah bawah selama beberapa detik atau menit.

Namun, tidak semua kontraksi berujung pada persalinan. Kontraksi bahkan dapat terjadi di trimester pertama kehamilan. Seperti apa perbedaannya? Simak penjelasan Vitaflow Babymengenai macam-macam kontraksi berikut ini:

1.    Kontraksi Dini


2019-08-16 09:44:39.905000

Jenis kontraksi kehamilan yang pertama adalah kontraksi dini. Kontraksi dini biasanya terjadi saat awal kehamilan, yakni trimester pertama. Kondisi seperti ini terjadi saat tubuh masih sedang dalam proses penyesuaian dengan berbagai perubahan akibat adanya kehamilan. Jika Moms merasa perut terasa kencang di usia kehamilan yang masih cukup muda, jangan khawatir.

Jenis kontraksi tersebut disebabkan oleh meregangnya jaringan ikat di sekitar rahim yang biasanya diikuti oleh perut kembung, sembelit, dan kekurangan cairan. Jadi secara keseluruhan, kontraksi dini masih tergolong normal. Satu hal yang patut diwaspadai adalah bila kontraksi tak kunjung hilang dan disertai dengan adanya bercak. Segeralah periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut


2.  Kontraksi Palsu

2019-08-16 09:45:30.794000

Kontraksi palsu atau Braxton Hicks umumnya sering terjadi pada kehamilan yang memasuki usia 32-34 minggu. Jenis kontraksi ini berlangsung selama 30 menit sekali dengan durasi sekitar 30 detik. Tanda seseorang mengalami kontraksi palsu adalah munculnya nyeri perut dan terasa seperti kram saat menstruasi. Untuk mengatasi kontraksi palsu, cobalah untuk merelaksasikan diri dengan berendam di air hangat. Namun bila kontraksi ini semakin kuat dan interval semakin pendek, maka bisa jadi jadwal persalinan moms sudah dekat!

3.  Kontraksi Saat Berhubungan Intim


2019-08-16 09:46:17.958000

Saat baru pertama kali hamil, dokter kandungan Moms pasti pernah mengingatkan untuk tidak berhubungan suami-istri dulu hingga usia kehamilan memasuki bulan ke-4 dan sementara menghentikan aktivitas tersebut di bulan ke-8. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar karena sperma mengandung hormon prostaglandin. Hormon ini bisa menyebabkan kontraksi pada rahim yang berujung pada keguguran atau kelahiran bayi premature

4.  Kontraksi Inersia

2019-08-16 09:47:04.834000

Jenis kontraksi kehamilan yang keempat ini kerap terjadi pada Moms dengan proses persalinan yang lemah, pendek, atau tidak sesuai fase. Kontraksi inersia disebabkan oleh kelainan fisik ibu, seperti kurangnya nutrisi dan gizi saat hamil, anemia, hepatitis atau TBC, dan miom. Kontraksi intersia terdiri dari tingkatan primer dan sekunder. Disebut primer apabila tidak ada kontraksi sama sekali ketika hendak bersalin, sedangkan sekunder merupakan kontraksi kontraksi yang awalnya bagus, kuat dan teratur tetapi setelah itu menghilang begitu saja.

5.  Kontraksi Persalinan


2019-08-16 09:47:44.907000

Terakhir ialah kontraksi persalinan yang sesungguhnya. Menjelang persalinan normal, sudah sepatutnya seorang ibu hamil mengalami jenis kontraksi ini. Kontraksi persalinan biasanya berlangsung 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 20 sampai 40 detik.

Frekuensinya pun meningkat hingga lebih dari 5 kali dalam 10 menit. Hal ini disertai pula dengan keluarnya lendir bercampur darah, pecahnya ketuban, serta dorongan ingin mengejan. Kalau sudah begini, pergilah ke rumah sakit karena tak lama lagi si kecil akan terlahir ke dunia!

Itulah kelima jenis kontraksi kehamilan yang dibedakan dari sebab dan akibatnya. Hal terpenting yang harus Moms lakukan ketika merasakan kontraksi di minggu-minggu akhir kehamilan adalah berusaha untuk selalu tenang dan menghitung berapa lama kontraksi berlangsung. Jika frekuensi kontraksi semakin sering, tandanya Moms sudah  siap untuk melahirkan sang buah hati.